Tarzan Pantai dan Jane
Di pesisir pantai pulau Kemujan terdapat seorang tarzan yang hidup sendiri. Dia selalu senang meskipun dia tak hidup bersama seorang manusiapun. Teman-teman tarzan di pantai ini adalah binatang-binatang buas seperti: kepiting, umang-umang, hingga kerang.
Sampai di satu waktu terjadi kisah ini.
Wah, apaan tu terbang di langit? Kok bercahaya gitu yaa?
Wah, sudah mendarat, makhluk apaan tuh? Wah sungguh indah bentuknya.
Wah bikin ngiler deh. Rasanya tarzan jadi merasa ingin memiliki makhluk itu.
Wah kayaknya dia capek. Aku harus meyiapkan sesuatu agar dia mau aku miliki.
Hmm, rasanya kelapa cocok untuk aku kasih ke dia.
Neng, kelapa mau neng? Oh iya kamu makhluk bernama apa neng?
(Anjrit cowok ini keren beud. Ganteng macho, top deh) Eh, aku manusia seperti kamu, namaku Jane. Kamu siapa?
(Loh aku manusia toh? Baru nyadar...) Namaku tarzan. Aku hidup di sini sudah sejak lahir. Aku lahir dalam belaian kepiting dan umang-umang (gimana caranya coba?). Eh Jane, tarzan mau ngomong sesuatu sama kamu. Jane duduk sini dooong, di sebelah tarzan.
(Jane pun duduk di sebelah Tarzan, di pohon kecil tempat Tarzan tinggal. Tarzan pun memulai pembicaraan dan terjadilah obrolan.
“Jane, entah kenapa Tarzan gak mau kamu Jane kenapa-kenapa ya? Tarzan juga ingin memiliki Jane. “
“Hmm, itu namanya cinta Tarzaaaaan. Kamu tau? Sebenernya Jane juga cinta sama Tarzan.
Kemudian Tarzan dan Jane pun hidup bersama bahagia di pantai itu.
Andai cinta sesimpel itu. Pasti tak akan banyak orang yang bisa menciptakan lagu, cerpen, novel, dsb. Faktanya, sekarang banyak orang yang hanya bisa membuat karya tentang kisah cinta. Seandainya cinta sesimpel itu, maka orang-orang tersebut tak akan dapat inspirasi.
LOL
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMissed that day
BalasHapus